Tuesday, April 17, 2018

Mengenal KOMPONEN , FUNGSI dan Kerusakannya


Mengenal KOMPONEN , FUNGSI dan Kerusakan
Berikut dibawah ini adalah beberapa buah komponen utama yang
terdapat di dalam Hand Phone beserta trouble shooting dan fungsinya:
  1. Antena Switch
Hasil gambar untuk gambar Antena Switch hp
Fungsi : Sebagai pengolah dan penyempurna serta menyatukan tegangan signal RX dan signal TX.
Trouble Shooting:
    • Tidak ada jaringan
    • Hanya keluar salah satu jaringan saja
    • Signal naik turun
    • Pada saat sinyal tampil hp langsung mati
  1. IC Audio (COBBA)
Hasil gambar untuk IC Audio hp
Fungsi : Sebagai
pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, kemudian diperkuat dan
diteruskan kepada speaker, memperkuat getaran suara yang telah diubah
terlebih dahulu oleh mic menjadi getaran listrik kemudian diteruskan ke
IC RF, menjalankan perintah dari CPU. Pada IC Audio juga terdapat PCM
(Pulse Code Module) dan EEPROM yang berfungsi untuk membaca kode sinyal
yang datang dari operator untuk disesuaikan dengan IMEI ponsel.
Disamping itu juga berfungsi untuk menyimpan data-data yang bersifat
permanen seperti imei, phone code, dsb.
Trouble Shooting:
    • Contact Service
    • Blank hitam pada LCD
    • Signal naik turun
    • Sepiker dan Mic mati
  1. IC CPU
Gambar terkait
Fungsi : CPU
merupakan serangkaian komponen elektronika yang terintegrasi dan akan
berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Komponen ini mempunyai
tugas yang sangat signifikan, karena komponen ini merupakan otak dan
suatu ponsel. Dengan kata lain CPU adalah pusat dan sistem kerja ponsel.
Trouble Shooting:
    • Mati total (Matot)
    • Tidak ada jaringan
    • Restart
    • Tiba-tiba hp mati sendiri
    • Contact Service
    • LCD blank
  1. IC Power (CCONT)
Hasil gambar untuk bentuk IC Power (CCONT) hp
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya.
Trouble Shooting:
    • Mati total (Matot)
    • Insert simcard
    • Contact Service
    • Restart
    • Not charging
    • Blank hitam pada LCD
  1. IC UEM
Hasil gambar untuk bentuk IC UEM hp
Fungsi : Sebagai
pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai
dengan kebutuhannya. Pada IC UEM ini merupakan gabungan dari IC Power,
IC UI, IC Charging.
Trouble Shooting:
    • Mati total (Matot)
    • UPP Bad Respon 02
    • Error data 2 ( Tornado )
    • Contact retailer / contact service
    • Phone restic ( cek IMEI ??????? )
  1. IC Flash
Hasil gambar untuk bentuk IC Flash hp
Fungsi : Komponen
ini sebagai media penyimpanan data pada ponsel yang tidak permanen
dalam kata lain dapat diubah atau ditambah dengan data-data yang berada
pada komputer. Alat ini sama fungsinya dengan hard-disk pada komputer.
Trouble Shooting:
    • Restart
    • Tiba-tiba hp mati sendiri
    • Contact Service
    • LCD blank
    • Mati total
    • Salah satu data hilang dati menu
  1. EEPROM (Electrically Erase Programable Read Only Memory)
    Fungsi : Sebagai
    tempat penyimpanan data pada ponsel yang dirancang tidak tergantung
    dengan adanya arus listrik dari ponsel tersebut, karena sudah ada
    battery khusus atau arus listrik yang telah dimilikinya, biasanya
    komponen ini menyimpan data pabrik seperti IMEI1, IMEI2, Security Code,
    Versi program dan tanggal pembuatan. Namun untuk ponsel merk Nokia
    keluaran terbaru data yang terdapat pada komponen ini tidak dapat
    diubah.
    Trouble Shooting:
    • Mati total (software )
  2. MCU (Master Control Unit)
    Fungsi : Data
    yang ada di dalam ponsel yang terletak berada pada IC Audio, data ini
    bersifat permanen atau sudah dari pabrik, seperti : versi program
    ponsel, IMEI, tahun pembuatan, dan phone code.
    Trouble Shooting:
    • Mati total ( software )
  3. IC RAM
    Fungsi : Komponen
    ini pada dasarnya merupakan tempat penyimpanan data juga, tapi sifatnya
    hanya sementara, karena komponen ini cara kerjanya tergantung pada arus
    listrik yang terdapat dalam komponen tersebut. Jika ponsel dimatikan
    maka secara langsung data yang terdapat dalam komponen tersebut akan
    hilang dengan sendirinya. Komponen ini sangat berkaitan erat dengan
    aktifitas CPU. Semakin besar kapasitas dari RAM maka akan baik Dula
    kinerja dari CPU, tetapi jika RAM mengalami kerusakan maka CPU tidak
    bisa bekerja.
  4. IC Charging
http://hpku.me/wp-content/uploads/2015/10/Samsung-2BGalaxy-2BAce-2BDuos-2BS6802-2BCharging-2BSolution-2BJumper-2BProblem-2BWays-2BCharging-1.jpg
Fungsi : Komponen
ini akan bekerja secara otomatis pada saat pengisian yang bekerja hanya
untuk mengisi tegangan battery yang dikendalikan oleh CPU melalui IC
Pengontrol.
Trouble Shooting:
    • No charging
    • Nyedot batre
  1. IC UI
    Fungsi : Sebagai
    pengontrol data yang diperintahkan oleh IC CPU pada Vibrator, Buzzer,
    Led dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam ponsel.
    Trouble Shooting:
    • Mati total
    • Tidak ada getar
    • Dering mati
    • Led mati
  2. IC PA
Hasil gambar untuk IC PA handphone
Fungsi : Sebagai
pengontrol tegangan sinyal TX serta penguat akhir sinyal yang akan
dipancarkan melalui komponen switch antena yang terdapat pada ponsel.
Trouble Shooting:
    • Sinyal keluar kemudian hilang
    • Tidak transmit
    • Mencari jaringan
    • Nyedot batre
    • Mati Total (Matot)
  1. IC RF (HAGAR)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcFA2M2eefdkKgWwkYJPn2q9gIP0pjc7-qp9_zGl-9ILdscFBaMOZWHrY4jZZhN5jHxqbRZwfUY7x2ETqifUSMgwc9L58KG5gx2Gu3PHzsI92Y-kJLnf1XcuWsyke-2eyIPdvkgsl7jx0g/s1600/skema3310+3.jpg
Fungsi : Sebagai
pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX (keluar), agar setiap bagian dapat
bekerja dengan baik. Komponen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
IF, Mixer, Osilator, Detektor, Enkoder, Dekoder, AFC, Tone Frequency
dan Squelch.
Trouble Shooting:
    • Mencari jaringan
    • Keluar salah satu jaringan
    • Mati Total (Matot)
    • Restart
    • Blank Putih pada LCD
  1. IC VCO (Voltage Control Oscilator)
    Fungsi : Sebagai
    osilator/pembangkit frekuensi yang akan dikirim melalui bagian TX
    (pemancaran) dan frekuensi yang masuk melalui bagian RX (penerimaan)
    agar tetap sama dengan yang dipancarkan. Disamping itu piranti ini juga
    berfungsi sebagai pengatur tegangan pulsa dari RF Signal Processor.
    Trouble Shooting:
    • Hanya salah satu kartu yang bias digunakan
    • Mencari jaringan ( serching )
    • Sinyal keluar kemudian hilang
  2. LCD (Liquid Crystal Display)
    Fungsi : Sebagai alat yang akan menampilkan semua aktifitas dan ponsel, sebagai media komunikasi baca dan tulis pada ponsel.
    Trouble Shooting:
    • Blank
    • Tulisan terbalik/berantakan
    • Pecah
  3. Keypad
    Fungsi : Sebagai
    peralatan input yang memberikan perintah data kepada CPU ponsel untuk
    diproses dan akan dikirimkan kepada komponen lain yang berkaitan dalam
    ponsel.
    Trouble Shooting:
    • Blank
    • Tulisan terbalik/berantakan
    • Pecah
  4. Battery
    Fungsi : sebagai
    sumber arus listrik yang diperlukan untuk memberikan arus listrik pada
    ponsel. Battery untuk ponsel ada beberapa macam, yaitu Nickel-Metal
    Hydrate (NiMH), Lithium-Ion (LiON), dan Lithium-Poly¬I RI- (LiPoly)
    Trouble Shooting:
    • Ngedrop
    • Pada saat melakukan panggilan, hp langsung mati
    • Lampu LCD berkedip kedip
    • Charging gagal

Power supply DC
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgACfhAgLZliQDXrAFdsoj__n46abiXAHK_PE1gRHEI7tjF-ujx7MEMcMBmD2YZih7UWUNI2ZSmnB7IBA65dyaK4kqbIq2JlotIkWSXDIrFQhbQ0CvNY9-EHE9GID6OZJkLbLB30iT4UtA/s200/dc+power+supply.png
Alat ini berguna sebagai adaptor / regulator (pensupply tegangan DC) dan dapat pula digunakan dalam pendeteksian kerusakan pada ponsel, dalam kata lain bisa juga sebagai pengganti tegangan battery, dengan menggunakan Power Supply ini akan memudahkan kita dalam pendeteksian kerusakan pada ponsel karena jika ponsel itu terjadi hubungan singkat atau konsleting Power suplly ini secara otomatis akan mati dan tidak akan menambah parah kerusakan pada ponsel.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-fugmHw5T0b0idJME7d00R3dZIxyhCU3SyL5GdlgMGKqS6sNZTdQq4BhIqT3Zs-KIi4dNPTGnCwEXGLgXDsj836HTJKFWGcNbWsiI3DjG8pkKWVruGeNhID7yEMw2C1k9cIfBZVxibks/s200/dc+power+supply.png

Cara penggunaan DC power supply :
Hidupkan Power Supply, atur tegangan dengan memutar kalibrasi sesuai tegangan yang dibutuhkan Ponsel atau sesuaikan dengan Voltage Battery Ponsel anda, lalu matikan Power Supply.

Kabel merah = positif
Kabel hitam = negative
Kabel hijau / biru = Btemp ( battery temperature )
Kabel kuning = BSI ( battery system information )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlrbLv5o8l7MAnDNJa_1KQnjl3dBqIzP2UFtoJKv_ShGncqW0mSqw2C0NHoz2teCfHfpzzvPkQ7TS-KBuPgtmajPt6BeS8k2o8ctGufMb9Jmy1WFEE_1zU22r3tgQYancc7PTLUPbxWu4/s1600/kabel.png
-Pasang kabel merah (+) positif dihubungkan ke konektor positif battery pada Ponsel

-Pasang kabel hitam (-) negatif dihubungkan ke konektor negatif battery pada ponsel

-Pasang kabel hijau (BSI), fungsinya sebagai pemberi informasi pada kapasitas battery, terletak disebelah konektor positif (+) battery.

-Untuk Ponsel yang hanya memiliki 3 konektor Battery, kabel Hijau (BSI)  tidak dipasang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvPlEJs1Qv69Z83NpYGH5kvAwfGjMBmAZOYlzgYD8DIDVx6EC_o21BIvADiyr2aeh5Smadkku-qZwmuhQ03ZYidg-iJlG-s2eYvefqW5uoI9Xq6HybNyOcxWsftSIKeHyH6qw5j9Mj6Lc/s320/dc+power+supply.png
Setelah pemasangan kabel hidupkan Power Supply, saat perangkat android tekan tombol ON, jarum pada Ampere meter akan jalan dan perangkat android akan hidup.

Pemasangan terbalik akan berakibat short ( hubungan singkat ) dan Power Supply secara otomatis memutuskan tegangan/ arus ke perangkat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisYg3JXIReLWraHCp-ymF9D59Da7RF3uquCXyYHsDWA9kff9MaVuPtu8S3rvRVYedvGprsoK5Od2eqtXMvgtgLPQYVgOUNdP7_TOVt4NnVx8NYokM9Ls0NaqK3t7L2Ata0LVVa0LUMiEk/s200/dc+power+supply.png
Perhatikan jarum pada kolom Ampere, berapakah yang dihasilkan? ( melalui kolom amper inilah nanti yang akan dianalisa kerusakan yang terjadi, apakah penyebabnya software atau hardware )

Analisa Kerusakan Ponsel Menggunakan DC Power Supply :
-Hidupkan Power Supply, atur tegangan dengan memutar kalibrasi sesuai tegangan yang dibutuhkan perangkat, lalu matikan Power Supply. 
-Pasang kabel merah (+) positif dihubungkan ke konektor positif battery  pada perangkat. 
-Pasang kabel hitam (-) negatif dihubungkan ke konektor negatif battery  pada perangkat. 
-Pasang kabel hijau (BSI) pada konektor BSI pada perangkat (jika ada). 
Hasil analisa:
Gejala kerusakan pada Software yaitu pada saat tombol On di tekan,  jarum pada Ampere meter akan bergerak naik tidak lebih/ kurang dari 0,02-0,03  Ampere dan kembali keposisi Nol (0). 

Gejala kerusakan pada Hardware yaitu pada saat tombol On di tekan, jarum pada Ampere meter jalan tetapi tidak kembali kaposisi semula, berarti terjadi short ( hubungan singkat ) pada rangkaian (Hardware) 

Jarum pada Ampere meter tidak Jalan sama sekali, berarti jalur putus/ bagian power supply pada Ponsel tidak bekerja.
Menggunakan DC Power Supply pada Ponsel Normal :
Pada saat perangkat di On kan jarum Ampere meter jalan menunjukkan nilai 0,05 Ampere.

Jika anda koneksikan ke PC, Pada saat PC bekerja jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,2 Ampere.

Pada saat Semua komponen bekerja jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,3 Ampere.

Pada saat mencari jaringan (Transmit)jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,4 Ampere.

Pada saat perangkat dalam posisi standby dan lampu mati jarum Ampere meter akan menunjukkan nilai 0,05 Ampere.

NB: Ada sebagian ponsel yang tidak dapat dihidupkan menggunakan DC Power Supply, dengan ciri-ciri tampilan pada layar LCD “Local Mode atau Test Mode”.


Pemeriksaan HP Mati Total dengan power supply :
Diperlukan power supply dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000 mA. Hal bertujuan agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatip, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah) 

- Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) 

- Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on 

- Bila ampere meter saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem pada hardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery. 

- Bila ampere saat ditekan tombol on, naik sekitar ? 50 mA, maka problem yang terjadi adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah android diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi.
A.Mati total karena jatuh.
Penanganannya :
- Perangkat tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu  perangkat  harus dibongkar, dipanasi, dan direposisi kembali letak/posisi komponen yang berubah sebagai akibat dari perangkat yang jatuh tadi.
- Setelah itu perangkat baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan pada Hardware (HW) / Software (SW).
- Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi adalah IC PA / IC Power.

B.Mati total karena kena air.
Penanganannya :
- Untuk perangkat yang kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, karena beresiko terjadi hubungan pendek antar komponen di dalam air, tetapi perangkat terlebih dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk menyerap air yang ada pada HP.
- Setelah perangkat dipastikan telah kering sungguh, maka kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui terjadi kerusakan pada Hardware (HW) atau Software (SW).
- Pada perangkat yang terkena air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris perangkatnya.
- Untuk lengkapnya anda dapat membaca pada artikel maxiandroid dengan judul "Solusi Handphone Android Terkena Cairan".

C.Ponsel mati total karena IC UI.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Hubungkan power supply pada ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
- Pada saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pada power supply akan naik sebesar 100mA.
- Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar.

Penanganannya :
- Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel.
- Maka ada tampilan pada LCD ponsel “Insert SIM Card”.
- Pasang IC UI yang baru.
- Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik.

D.Ponsel mati total karena IC CPU.
Untuk mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut :
- Beri tegangan (volt) pada ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
- Pada saat ponsel belum dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah dinyalakan maka jarum ampere akan naik 100mA.

Penanganannya :
- Apabila IC CPU masih dalam kondisi yang baik, maka kita hanya perlu memanasi IC CPU dengan menggunakan blower saja, tetapi apabila IC CPU rusak, maka kita perlu mengganti dengan IC CPU yang baru. Sebelum kita mengganti IC CPU kita terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita bisa memanasi (blower) IC CPU untuk diganti yang baru.

E.Ponsel mati total pada saat kita melakukan panggilan.
Untuk melakukan pengetesan kita gunakan power supply dengan cara :
- Hubungkan ponsel dengan power supply, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) pada ponsel.
- Jarum ampere tidak akan bergerak pada saat ponsel masih dalam keadaan mati.
- Kita nyalakan ponsel lalu dipakai untuk melakukan panggilan, maka jarum ampere akan menunjukkan angka diatas 400mA.
Penanganannya :
- Ganti IC PA dengan yang baru, setelah itu lakukan pengetesan ulang seperti yang diatas, apabila dari hasil tes jarum ampere menunjukkan angka dibawah 400mA, maka ponsel sudah dalam keadaan baik.

No comments:

Post a Comment